Dibaliknya

Suatu hari si “bahagia” datang kepada “kecewa”
Bertanya akan kabar darinya. Lalu si “kecewa” menjawab
“Aku baik-baik saja”. Si “bahagia” ragu dengan jawaban itu, lalu ditanyanya pula “mengapa ada kecewa yang baik-baik saja?”. Lalu di jawab oleh “kecewa”, “karena kecewa adalah bagian dari “bahagia”, karena semakin kecewa ia maka semakin terasa makna bahagia. Seketika itu si “bahagia” kecewa dengannya. (Farrosih)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar