Memaknai Luas Samudra


Menelaah seuntai kisah yang tertinggal disekian masa silam menyeksamai kegembiraan yang akan telah berlenggang diantara ramai canda tawa santri santri pesantren Daarut Tauhid. anak putri pertama Aa Gym menggenapkan kesempurnaan separoh agamanya menyelaksai diusia yang semakin dewasa bertemu dengan pangerannya diatas ridho sang ayah. ketika suatu hari ditengah kegembiraan yang berlayangan disebuah daerah yang terletak di Bandung itu, seorang bertanya kepada sang ayah (Aa Gym) tentang apa pesannya pada putrinya yang dipersunting lelaki gagah nan sholeh, sang ayah hanya berpesan "SELAMAT BERJUANG ANAK ANAKKU". Dalam lebatnya hujan akupun berfikir dalam ingatan yang tak mau diam untuk bertanya mengapa pesan sang ayah "selamat berjuang". Ternyata setelah difaham dalam, ditelaah jauh, direnung panjang, mahligai keluarga adalah samudra seni hidup sesungguhnya yang disanalah terletak lukisan peradaban berbumbukan airmata, air mata bahagia juga airmata lainnya. Selamat berjuang adalah simbol pengorbanan, adalah simbol pertempuran, adalah simbol pergolakan, adalah simbol kematangan kala ujian baik senang ataupun tidak terhampar dihadapan. Pesan yang begitu indah mengingat sayang sang Ayah kepada anak-anaknya, bahwa kapal yang berlayar adalah kapal yang berani berhadap ombak, berani berhadap gelombang, berani berhadap karang, berani berhadap badai menghantam membersamai luas dan dalamnya lautan. berharap suatu hari nanti mereka bisa mendarat dipesisir syurga bersama dalam perjuangan menghadapi kenyataan hidup yang sesungguhnya.

“Tak jarang badai yang paling ganas justru semakin mempercepat laju kapal berlayar di tengah laut”

adalah Allah SWT yang Maha mengetahui hajat dan masa belakang maupun depan anak manusia, melukiskan dengan indah menyeksamai makna pesan sang ayah "selamat berjuang". Allah SWT berfirman "apakah kalian mengira akan masuk syurga, padahal Allah belum melihat diantara kalian siapa yang bersungguh-sungguh (berjuang) dan siapa yang bersabar".

Tiada kata bijak seindah hikmah, tiada pesan ikhlas seindah bekal. Maka sahabat, berekallah... karena lautan itu dalam, karena samudra itu luas, yang anginnya kencang dan gelombangnya menghantam. Namun dibalik itu semua ada seuntai harap dalam asa terpendam yang selalu menjadi api kecil dalam dada semangat, menjadi inspirasi memotifasi, kala Allah menjanjikan separoh agama, kala Allah menjanjikan fadhilah, kala Allah menjanjikan ketenangan yang tak bisa diraih selain dengan mengarunginya, mengarungi samudra pernikahan dengan pernak periknya. Berbekallah sebagaimana Rasul berbekal, Berbekallah sebagaimana siti khadijah berbekal, berbekallah sebagimana Ali dipersiapkan, sebagimana Fatimah di bekalkan, menyeksamai Siti Aisyah yang selalu belajar dan belajar.

Percayalah sahabat, mungkin dibalik itu semua tersemat persoalan lain yang sulit tergoreskan tinta, bahwa Allah itu ada dan Ia ada sebelum kata ada itu ada, meski kata ada itu tidak ada, Allah akan selalu ada. Maka yakinilah Ia, bahwa ketika kita semua berada dalam rahim ibu kita, Allah telah menulis semua perkara kita, dari usia, ajal, jodoh, maupun rezeki. Dan semua itu tidak ada yang terlewatkan dan selisih sedikitpun karena Allah maha Latief, Allah Maha 'alim akan hajat hajat kita sebagai manusia, tidak akan bergeser sedikit masapun kala Allah telah menuliskannya, pun seperti ajal, yang tidak bisa maju walau sedetik, dan tak bisa mundur walau sedetikpun juga. Yang menjadi persoalan sekarang adalah "sejauh mana kita bisa mengambil hati Allah SWT, sejarah telah membuktikan bahwa orang-orang shaleh terdahulu adalah mereka yang pandai mengambil hati Rabbnya, dengan merayu sambil menangis, dengan bersembunyi diantara amal amal diamnya, dengan selalu mengingatNya dalam setiap nadi berdetak, sehingga dengan amalnya Allah menjadi senang dan ridho kemudian mentakdirkan sesuatu yang menjadi impiannya, meski hal itu harus tertunda sampai Allah mengisyaratkan syurga padanya.

Sahabat, Selamat Berjuang
Untuk sabatku yang telah dan akan menyempurnakan agamanya.

Farrosih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar