Wahai takdirku...
Sebentar lagi bulan akan tenggelam
Dan akan berlutut dikaki pagi
Bila mentari telah benar-benar terbit ditimur sana
Maka sebelumnya mari...
Kita persiang malam dengan do'a,
Do'a yang berlayangan
Tangan yang merekah
Hati yang tertunduk
Kalau harus menangis... Maka menangislah !!
Biarkan air mata itu jatuh membasahi bumi
Karena nanti bunga yang ada ditaman hati akan tersenyum mekar
Dan pinta diatas puja adalah benar pinta bukan dusta
Hingga penduduk langit ikut membantu
Merayu Dia supaya rindu adalah benar
Supaya sayang adalah benar
Supaya cinta adalah benar
Pintakan untukku
Supaya lurus...
Selalu iman
Supaya kuat...
Selalu mampu bertahan
Karena lemah yang begitu menyelimut
Karena dosa yang tak bersebut
Duhai takdirku...
Sambutlah tangan ini
Bersama kita tuju yang kita nanti
Yang menjadi bara dalam api aktifitas
Yang menjadi sinar dalam gelap rutinitas

(terimakasih telah menjadi istriku)

2 komentar:

  1. Cuit...Cuit...

    Prikitiewwwww,,,,,

    Hahahahaha... Peace...

    BalasHapus
  2. Aslm. Blog yang sangat inspiratif Akhi.
    Sepertinya saya mengenali lokasi foto di atas... itu di Teluk Dalam bukan...?

    BalasHapus

Silahkan tinggalkan komentar