Kan kujaga kau selalu

Allahumma ahyina bil iman
Wa amitna bil iman
Wa adkhilnal jannatama’al iman


Kau umpama rembulan, menerangi kegelapan
Kau ibarat bintang, menghiasi langit malam
Kau menerangi hatiku, bak mentari terangi siang
Kau menghiasi hatiku, yang dahulu kekosongan
Kau berikan kekuatan, untuk ku terus berjuang
Hadapi segala cabaran, atasi permasalahan
Kau curahkan kebahagiaan, meleraikan kesedihan
Waktuku terasa keseorangan, ketika dalam berjuang

Ramai yang melupakanmu, tak ramai yang mengecap nikmatmu
Tak ramai ditemanimu, tak ramai yang merasa manismu
Ispirasi mukmin sejati, tempatmu letak di hati
Sedang kau berkurang dan bertambah, itulah penyelamat ummat
Daku merasa manismu, dalam mencintai Allah dan Rasul
Dalam menyayangi sahabat, dalam membenci kekufuran

Kepada Allah ku berdoa
Hidup matiku bersamamu
Bersama dihidupkan semula
Melangkah ke syurga bersama
Kan kujaga kau selalu dengan membaca Al quran
Jua murni arti ajar, mekarlah kau dihatiku

(Brothers)

Ya Allah hidupkan kami beserta iman
Dan matikan kami dalam keadaan beriman
Dan masukkan kami ke syurga beserta iman


Lagu ini sangat menginspirasi saya, ditengah fenomena kelesuan dan kebimbangan kita semua baik dalam aktifitas apapun kita saat ini. Menjadi sesuatu yang lumrah bahwasanya iman itu selalu dalam posisinya yang tidak melulu horizontal maupun vertikal, namun ia bergelombang, sesekali ia berada diatas namun pula sesekali kemudian berada dibawah, ya, itulah iman. Yang menjadikan para pahlawan bangsa tetap keukeh dengan prinsip perjuangan demi meraih kemerdekaan. Itulah iman, yang menjadikan bangsa Palestina tetap berjuang walau jelas rudal dihadapan. Itulah iman, yang menjadikan seorang budak hitam legam menjadi terhormat dihadapan pembesar qurais Arab. (To be continued)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar